Thursday, June 3, 2010

Kiat-Kiat Mencari Furnitur yang Tepat Guna

Banyak orang membeli furnitur tanpa perencanaan matang. Setiap melihat ada perabot yang memikat hati, langsung dibeli. Dalam pikiran sudah terbayang hebatnya furnitur-furnitur itu setelah ditata dalam rumah.

Mungkin saja begitu furnitur-furnitur ditempatkan di dalam ruangkan bakal muncul berbagai masalah baru. Mungkin saja luas ruang tak cukup menampung semua perabot yang dibeli. Belum lagi, ukuran furnitur yang satu dengan yang lain berbeda. Hasilnya, menyesal pun percuma saja.

Anda tak ingin mengalami nasib seperti itu, kan? Nah, sebelum terlambat, cermati saran berikut ini"

1. Ketahui Kebutuhan dan Kebiasaan

Hal paling penting dan utama sebelum membeli furnitur adalah mengetahui dulu kebiasaan dan kebutuhan Anda dan keluarga pada setiap ruang. Mengapa? Karena apa yang ideal bagi Anda dan keluarga, belum tentu ideal untuk keluarga yang lain. Sebab setiap orang atau keluarga punya kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Beberapa contoh berikut, mungkin bisa membantu untuk memberi gambaran.

Ruang tamu, jika Anda hanya membutuhkan ruang tamu semata untuk menerima tamu formal, ruang ini cukup diisi dua single chair, satu coffee table dan credenza. Jika Anda punya kebiasaan langsung menerima tamu di ruang keluarga, maka lebih efektif jika ruang tamu sekaligus menjadi ruang keluarga. Di ruang ini, selain dua single chair, cofee table dan credenza (yang bisa difungsikan sebagai meja TV) perlu ditambahkan sofa dua atau tiga dudukan.

Ruang tidur, jika Anda terbiasa menjadikan ruangan ini semata untuk beristirahat, isi saja dengan ranjang, dua nakas, lemari pakaian, dan meja rias. Jika Anda punya kebiasaan bekerja di dalam kamar tidur, tentu perlu ditambahkan seperangkat meja-kursi kerja serta lampu baca. Terapkan rincian kebutuhan dan kebiasaan Anda pada ruang-ruang lainnya.

2.Kenali Luas Ruangan

Sebuah showroom atau ruang pamer furnitur biasanya memiliki ruang yang luas. Kita bisa terkecoh, mengira furnitur yang kita sukai sesuai besar ruang yang kita miliki, padahal setelah dibeli ukurannya terlalu besar untuk ruang di rumah kita.

Hindari hal itu. Sebelum mulai berburu furnitur, ukur dulu berapa luas ruang yang Anda punya. Lalu ukur furnitur yang akan Anda beli, supaya pas ukurannya dengan kapasitas ruang Anda. Kalau perlu, buatlah layout di mana furnitur akan diletakkan,

3.Sesuaikan dengan Bujet

Harga furnitur, bisa murah atau mahal, tergantung dari material yang dipakai. Banyak memakai kayu solid tentu lebih mahal ketimbang plywood. Begitu juga jenis finishing-nya, akan mempengaruhi harga.

Pada prinsipnya, material yang digunakan untuk membuat furnitur dapat disesuaikan dengan bujet yang ada. Kita bisa membeli furnitur sesuai kondisi kantong, atau langsung memesan ke tukang kayu yang ahli membuat furnitur. Jika bujet terbatas, pandai-pandailah mensubstitusi materialnya supaya biayanya bisa ditekan.

Bila perlu, bisa juga memanfaatkan furnitur lama yang kemudian didesain atau finishing ulang. Pengeluaran akan lebih irit. Dan material dari furnitur lama bisa jadi bermanfaat.

4.Satu Toko Saja

Setiap galeri furnitur, terutama yang membuat sendiri furnitur yang dijualnya, mempunyai keunikan bentuk atau ukuran, yang membedakannya dari furnitur buatan lain. Karenanya, membeli semua furnitur untuk sebuah ruang dari satu sumber saja, merupakan tindakan yang lebih baik ketimbang mengambil dari banyak sumber.

5.Satu Benang Merah

Boleh saja jika kita ingin membeli tiga atau empat furnitur untuk satu ruang dari tempat yang berbeda-beda. Tapi berhati-hatilah dalam memilih. Usahakan ada benang merah yang sama dari semua furnitur yang Anda pilih. Bisa dari sisi warna (misalnya, semua berwarna sama atau memiliki aksen warna yang sama), dari sisi material (misalnya, semua dibuat dari dudukan berbahan suede atau enceng gondok, atau memiliki unsur stainless steel), dari ukuran, dan sebagainya.

Meski begitu, hal di atas terbilang riskan. Hasilnya, paduan furnitur-furnitur itu bisa sangat menarik, bisa serasi, bisa pas dan cocok. Tapi kalau tidak hati-hati, bisa berdampak sebaliknya.

Foto: iDEA/Dean Martin Saerang

sumber :http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Furnitur/Artikel/Kiat-Kiat-Mencari-Furnitur-yang-Tepat-Guna